Misalnya1, 3, 5, 7, 9, maka angka selanjutnya adalah 11. Deret dalam matematika merupakan barisan geometri. Dalam materi kali ini kita akan mempelajari apa itu baris geometri dan pembasan beberapa contoh soalnya. Dilaporkan dari Lumen Learning , Baris Baris adalah Barisan Baris Berpola di Mana Setiap Suku Setelah Suku Pertama merupakan hasil – Pada tulisan kali ini kita akan belajar seperti apa sih penerapan deret geometri tak hingga dalam kehidupan sehari-hari? Nah, salah satu penerapan deret tak hingga yaitu untuk menghitung panjang lintasan bola yang itu, aplikasi deret tak hingga dapat pula digunakan untuk menghitung pertumbuhan sebuah bakteri tertentu. Lebih jelasnya lagi mengenai contoh soal cerita deret geometri tak hingga akan kita bahas setelah kita mencari berikut ini akan dicari rumusan yang dapat kita gunakan dalam memahami aplikasi deret tak hingga dalam kehidupan sehari-hari. Kita akan mulai dari sebuah cerita bola dilemparkan keatas ataupun langsung dijatuhkan dari ketinggian tertentu, kemudian bola tersebut menghantam lantai dan memantul kembali ke atas. Kejadian tersebut berlangsung terus-menerus hingga akhirnya bola tersebut berhenti Kamu menentukan formula untuk menghitung panjang lintasan yang dilalui bola hingga berhenti? Nah itulah yang akan Kita pelajari disini. Siap? Kita mulai!Ada beberapa kasus dalam menentukan rumus panjang lintasan bola yang memantul. Berikut penjelasan lengkapnyaBola Dilemparkan ke AtasKetika sebuah bola dilemparkan ke atas maka terbentuk lintasan-lintasan yang dilalui bola, seperti ilustrasi dibawah perhatikan baik-baik!Lintasan yang dilalui oleh bola ada bagian yang naik dan ada bagian yang turun. Panjang lintasan naik \PLN\ yaitu \S_{\infty}\ dan panjang lintasan turun \PLT\ yaitu \S_{\infty}\, sehingga total panjang lintasan \PL\ sama dengan panjang lintasan naik ditambah panjang lintasan turun.\PL = PLN + PLT\\PL = S_{\infty} + S_{\infty}\\PL = 2 S_{\infty}\\PL = 2 \left \frac{a}{1-r} \right\Bola Dijatuhkan ke BawahHampir sama kasusnya seperti yang dilemparkan keatas, yang membedakan adalah lintasan awal yang naik dihilangkan sebab bola langsung dijatuhkan dari formula untuk mencari panjang lintasannya adalah sebagai berikut\PL = 2 S_{\infty} – a\\PL = 2 \left \frac{a}{1-r} \right – a\\PL = \frac{2a}{1-r} – a\Panjang Lintasan Setelah Pantulan ke-\k\Pada kasus ini bola dilemparkan ke atas ataupun dijatuhkan ke bawah hasilnya akan selalu sama, karena perhitungan dimulai setelah bola memantul. Sekarang coba perhatikan ilustrasi dibawah ini!Setelah pantulan ke-1 suku pertamanya \U_2\Setelah pantulan ke-2 suku pertamanya \U_3\Setelah pantulan ke-3 suku pertamanya \U_4\, dan seterusnya sampaiSetelah pantulan ke-\k\ suku pertamanya \U_{k+1}\Mencari suku ke-\n\ masih tetap menggunakan \U_n = ar^{n-1}\. Nah sekarang Kita kaitkan dengan panjang lintasan setelah pantulan ke-1Panjang lintasan setelah pantulan ke-2Panjang lintasan setelah pantulan ke-3Panjang lintasan setelah pantulan ke-\k\Jadi dapat disimpulkan bahwa rumus untuk mencari panjang lintasan setelah pantulan ke-\k\ adalah sebagai berikut1. Sebuah bola dilemparkan keatas mencapai ketinggian \6\ m, bola tersebut jatuh dan memantul kembali dengan ketinggian \\frac{1}{2}\ dari tinggi sebelumnya. berapakah panjang lintasan yang dilalui bola sampai berhenti?JawabDiketahui \a = 6, r = \frac{1}{2}\Bola dilempar keatas, artinya menggunakan rumus \PL = 2 \left \frac{a}{1-r} \right\\PL = 2 \left \frac{a}{1-r} \right\\PL = 2 \left \frac{6}{1- \frac{1}{2}} \right\\PL = 2 \left \frac{6}{\frac{1}{2}} \right\\PL = 2 \left 6 \times \frac{2}{1} \right\\PL = 2 \times 12\\PL = 24\ m2. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian \5\ m, dan memantul kembali dengan ketinggian \\frac{3}{5}\ dari tinggi sebelumnya. berapakah panjang lintasan bola sampai berhenti?JawabDiketahui \a = 5, r = \frac{3}{5}\Bola dijatuhkan kebawah, artinya menggunakan rumus \PL = \frac{2a}{1-r} – a\\PL = \frac{2a}{1-r} – a\\PL = \frac{2 . 5}{1-\frac{3}{5}} – 5\\PL = \frac{10}{\frac{5}{5}-\frac{3}{5}} – 5\\PL = \frac{10}{\frac{2}{5}} – 5\\PL = 10 \times \frac{5}{2} – 5\\PL = 5 . 5 – 5\\PL = 25 – 5\\PL = 20\ m3. Sebuah bola jatuh dari ketinggian \4\ m dan memantul kembali menjadi \\frac{2}{3}\ tinggi sebelumnya. Tentukan panjang lintasan setelah pantulan ke-2 sampai bola tersebut berhenti!JawabDiketahui \a = 4, r = \frac{2}{3}, k = 2\Ditanyakan panjang lintasan setelah pantulan ke 2, artinya menggunakan rumus \PL = 2 \left \frac{ar^{k}}{1-r} \right\\PL = 2 \left \frac{ar^{k}}{1-r} \right\\PL = 2 \left \frac{4 \left \frac{2}{3} \right^{2}}{1-\frac{2}{3}} \right\\PL = 2 \left \frac{4 \left \frac{4}{9} \right}{\frac{1}{3}} \right\\PL = 2 \left \frac{\frac{16}{9}}{\frac{1}{3}} \right\\PL = 2 \left \frac{16}{9} \times \frac{3}{1} \right\\PL = 2 \left \frac{16}{3} \right\\PL = \frac{32}{3}\Itulah pembahasan tentang aplikasi deret tak hingga dalam kehidupan sehari-hari, semoga aplikasi deret tak hingga ini dapat membuat kamu lebih paham lagi tentang materi deret geometri tak hingga. Jika tulisan ini bermanfaat silahkan share yaa! Sampai ketemu lagi di tulisan berikutnya, bye.
APLIKASIBARISAN DAN DERET. di Desember 01, 2013. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest. Tidak ada komentar: BARISAN DAN DERET GEOMETRI; BARISAN DAN DERET ARITMETIKA ; PERKALIAN SKALAR DUA VEKTOR DAN PROYEKSI VEKTOR ; PERBANDINGAN VEKTOR ;
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak persoalan yang dapat diselesaikan dengan menggunakan barisan maupun deret, misalnya perhitungan bunga bank, perhitungan kenaikan produksi, dan laba usaha. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, terlebih dahulu kita tentukan apakah masalah tersebut adalah barisan aritmetika, barisan geometri, deret aritmetika atau deret geometri. Kemudian kita selesaikan dengan rumus-rumus yang berlaku untuk memperoleh jawaban dari persoalan yang soal aplikasi barisan dan deretUntuk lebih jelasnya, dibawah ini diberikan 10 soal aplikasi barisan dan deret yang disertai penyelesaiannya atau 1Setiap awal bulan, Susi menabung sejumlah uang di bank dengan besar selalu naik. Bulan pertama menabung Rp bulan kedua Rp dan bulan ketiga Rp dan seterusnya. Jumlah tabungan Susi setelah 10 bulan tanpa bunga adalah…Penyelesaian / PembahasanDiketahuia = Rp = Rp – Rp = Rp = 10Dengan menggunakan rumus deret aritmetika diperolehSn = 1/2 n 2a + n – 1 bU10 = 1/2 . 10 2 . Rp + 10 – 1 Rp = 5 Rp + Rp = 5 Rp = Rp jumlah tabungan Susi setelah 10 bulan adalah Rp 2Suatu perusahaan memproduksi barang pada tahun pertama. Setiap tahun perusahaan tersebut menaikkan produksinya sebesar 200 satuan barang. Banyaknya produksi pada tahun ke 10 adalah…Penyelesaian / PembahasanDiketahuia = = 200n = 10Dengan menggunakan rumus suku ke n barisan aritmetika didapat hasilUn = a + n – 1 bU10 = + 10 – 1 200U10 = + = 2800Jadi banyak produksi pada tahun ke 10 adalah unit 3Disuatu gedung serba guna terdapat 20 baris kursi. Pada baris paling depan tersedia 20 kursi, baris belakangnya memuat 3 kursi lebih banyak dari baris jumlah kursi pada baris ke 15Tentukan jumlah kursi didalam gedung serba guna / PembahasanU15 = a + n – 1 b = 20 + 15 – 1 3 = 62 kursiS20 = n 2a + n – 1 b = . 20 2 . 20 + 20 – 1 3 = 970 4Dalam suatu rapat kooperasi dihadiri oleh 15 orang yang saling berjabat tangan satu sama lain. Tentukan jumlah jabat tangan yang terjadi dalam rapat / PembahasanOrang pertama akan menyalami 14 orang, orang kedua akan menyalami 13 orang, orang ketiga akan menyalami 12 orang dan orang ke 14 akan menyalami 1 orang. Jadi terbentuk barisan bilangan 1 + 2 + 3 + … + 14. Diketahuia = 1b = 1n = 14Cara menghitung jumlah jabat tangan gunakan rumus deret aritmetika dan hasilnya sebagai berikutJadi banyak jabat tangan dalam rapat tersebut adalah 105 jabat 5Gaji seorang pegawai pabrik mula-mula Rp Setiap bulan gajinya bertambah 5% dari gaji sebelumnya. TentukanJumlah kenaikan gaji selama satu tahunBesar gaji setelah 2 tahunPenyelesaian / PembahasanDiketahuia = Rp = 5 % x Rp = Rp jawaban soal diatas sebagai berikutS12 = . 12 2 . Rp + 12 – 1 Rp = Rp = a + n – 1 b = Rp + 24 – 1 Rp = Rp 6Edwin menumpuk bata dalam bentuk barisan. Banyaknya bata pada baris pertama lebih banyak satu bata dari banyaknya bata pada baris diatasnya. Tumpukan bata dimulai dari 200 bata pada baris pertama dan baris terakhir satu bata. Hitunglah jumlah semua bata yang / PembahasanBarisan bilangan pada bata diatas adalah 20 + 19 + 18 + … + 1. Jadi jumlah semua bata menggunakan barisan aritmetika sebagai berikutJadi banyak bata = 210 7Riska membeli barang kredit seharga Rp Ia melakukan pembayaran dengan diangsur berturut-turut setiap bulan sebesar Rp Rp Rp demikian seterusnya. Berapa lamakah kredit barang tersebut akan / PembahasanDiketahuiSn = Rp = Rp = Rp mencari n sebagai berikutn = -44 tidak mungkin. Jadi lama kredit akan lunas adalah 20 8Berdasarkan survey populasi hewan P bertambah menjadi empat kali lipat setiap 5 tahun. Jika pada tahun 2020 populasi hewan P adalah 640 ekor, berapakah populasi hewan tersebut pada tahun 2010 ?.Penyelesaian / PembahasanDeret bilangan dari tahun 2010 ke 2020 dengan selisih 5 tahun adalah 2010, 2015, 2020. Diketahuin = 3U3 = 640r = 4 empat kali lipatCara menjawab soal ini menggunakan rumus barisan geometri sebagai berikutUn = arn – 1U3 = ar3 – 1640 = a . 42640 = a . 16a = 640/16 = 40Jadi populasi hewan P pada tahun 2010 adalah 40 9Jumlah penduduk suatu wilayah setiap 8 tahun bertambah 100%. Jika pada awal tahun 2016 jumlah penduduk mencapai jiwa, maka jumlah penduduk pada awal tahun 1984 adalah…Penyelesaian / PembahasanDiketahuiDeret bilangan dari tahun 1984 ke 2016 dengan selisih 8 tahun adalah 1984, 1992, 2000, 2008, 2016. Jadi diketahuin = 5U5 = = 2 bertambah 100%Jumlah penduduk pada awal tahun 1984 dihitung menggunakan rumus barisan geometriUn = arn – 1U5 = ar5 – = a . = a . 16a = = jumlah penduduk pada tahun 1984 adalah 10Suatu gedung pertunjukkan mempunyai beberapa kursi. Setelah baris pertama, setiap baris mempunyai 2 kursi lebih banyak daripada baris sebelumnya. Perbandingan banyak kursi baris ke-9 dan ke-6 adalah 4 3. Baris terakhir mempunyai 50 kursi. Banyak kursi yang dimiliki gedung tersebut adalah…Penyelesaian / PembahasanDiketahuib = 2U9 U6 = 4 3Un = 50Hitung terlebih dahulu banyak kursi pada baris pertama a3a + 48 = 4a + 404a – 3a = 48 – 40a = 8Selanjutnya hitung nUn = a + n – 1 b50 = 8 + n – 1 22 n – 1 = 42n – 1 = = 21n = 21 + 1 = 22Banyak kursi dalam gedungJadi banyak kursi dalam gedung = 638 kursi. AplikasiLainnya; November 09, 2020 Barisan dan deret geometri adalah salah satu materi yang dipelajari dalam Matematika SMA. Barisan geometri adalah baris yang nilai setiap sukunya didapatkan dari suku sebelumnya melalui perkalian dengan suatu bilangan. Perbandingan atau rasio antara nilai suku-suku yang berdekatan selalu sama yaitu r. Apa sih bedanya barisan aritmetika dengan deret aritmetika itu? Nah, di artikel Matematika kelas 11 kali ini, kita kupas tuntas mulai dari pengertian, rumus, hingga latihan soalnya untuk menambah pemahaman kamu. — Pernahkah kamu terpikir, mengapa kita harus mempelajari barisan dan deret aritmetika dalam pelajaran matematika, ya? Memang apa sih manfaatnya? Hmm, pertanyaan seperti itu pasti akan muncul tiap kita merasa kesulitan dengan suatu topik pelajaran, apalagi matematika kan? Hayooo ngaku! Nah, sekarang kamu akan tahu betapa pentingnya memahami topik ini. Manfaatnya banyak banget! Khususnya untuk pekerjaanmu di masa depan. Penasaran? Yuk, baca penjelasannya di bawah ini! Konsep Barisan dan Deret Barisan dan deret dalam matematika memiliki manfaat yang banyak dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kamu ingin menjadi seorang pengusaha misalnya, perkembangan usaha yang konstan dari waktu ke waktu mengikuti baris hitung, lho! Kamu jadi bisa memprediksikan skala keuntungan atau kerugian yang akan kamu hadapi. Secara umum, barisan adalah sebuah daftar bilangan yang mengurut dari kiri ke kanan. Setiap urutan bilangannya juga memiliki karakteristik atau pola tertentu. Setiap bilangan yang ada pada barisan merupakan suku dalam barisan itu sendiri. Sementara itu, deret adalah penjumlahan suku-suku dari suatu barisan. Misalnya, terdapat barisan U1, U2, U3, U4, ….. Un, maka deret itu adalah U1 + U2 + U3 + U4 +….. Un. Oh iya, “U” itu artinya suku ya. Kalau Un berarti suku ke-n. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan barisan dan deret aritmetika? Pengertian Barisan dan Deret Aritmetika Sebenarnya, materi barisan dan deret aritmetika sudah pernah kamu pelajari di kelas 8, ya. Di Blog Ruangguru juga sudah ada artikelnya nih, yang berjudul Bedanya Rumus Barisan dan Deret Aritmetika beserta Contoh Soalnya. Cuma, di artikel kelas 11 ini, materi yang dibahas bakal lebih luas lagi. Aritmetika dapat diartikan sebagai ilmu hitung dasar dalam matematika yang mencakup penjumlahan, pengurangan, pembagian, juga perkalian. Kamu harus ingat, nih, penyebutan yang betul adalah aritmetika’, bukan aritmatika! Kalau kita lihat pada bentuk barisan, jika selisih antara suku ke-1 dengan suku ke-2, dan seterusnya sama, maka dapat disebut barisan aritmetika. Dengan kata lain, barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang memiliki selisih yang sama di antara suku-sukunya yang saling berdekatan. Selisih ini bisa kita sebut dengan beda, simbolnya b, ya. Kalau deret aritmetika adalah jumlah suku ke-n pertama pada barisan aritmatika. Misalnya, di suatu barisan memiliki suku pertama, yaitu 1. Suku pertama barisan aritmetika disimbolkan dengan U1 atau a. Lalu, di suku kedua U2, yaitu 4. Suku ketiga U3, yaitu 7, suku keempat U4, yaitu 10, dan seterusnya. Berarti, barisan ini memiliki beda, yaitu 3 pada setiap sukunya. Baca Juga Memahami Konsep Barisan Aritmetika Bertingkat Konsep Dasar, Rumus & Contoh Soal Rumus Barisan dan Deret Aritmetika beserta Contoh Sekarang, kita pahami rumusnya. Rumus barisan aritmetika bisa kamu gunakan untuk mencari suku ke-n Un. Sementara itu, rumus deret aritmetika berguna untuk mencari penjumlahan dari suku-suku tersebut. Oke, supaya kamu lebih mudah memahami rumusnya, kita langsung masuk ke contoh soal saja. Misalnya terdapat barisan bilangan 1, 3, 5, 7, 9, 11, … Maka, Suku pertama = U1 = a = 1 Suku kedua = U2 = 3 Suku kedua = U3 = 5 … dst sampai suku ke-n = Un Beda atau selisih suku pertama dengan suku kedua, suku kedua dengan suku ketiga, dan seterusnya b = U2 – U1 = 3 – 1 = 2 b = U3 – U2 = 5 – 3 = 2 b = U4 – U3 = 7 – 5 = 2 … dst Jadi, b = 2. Kita diminta mencari suku ke-n Un dari barisan bilangan tadi. Kalau semisal yang ditanya adalah suku ke-7 U7, caranya gampang ya, gais. Kamu tinggal tambahkan saja suku ke-6 U6 dengan nilai beda nya. b = U7 – U6 U7 = U6 + b U7 = 11 + 2 = 13 Tapi, bagaimana jika kita diminta untuk mencari suku ke-20, atau suku ke-35, atau suku ke-100? Sangat nggak efektif kalau kita jumlahkan satu per satu tiap suku dengan beda nya, ya. Oleh karena itu, kita membutuhkan rumus barisan aritmetika. Rumus Mencari Suku ke-n Un dan Beda b Sekarang, coba kita cari suku ke-20 menggunakan rumus di atas, ya! Un = a + n – 1b U20 = 1 + 20 – 12 U20 = 1 + U20 = 1 + 38 = 39 Jadi, suku ke-20 barisan aritmetika tersebut adalah 39. Lebih cepat, kan? Rumus Mencari Suku Tengah Ut Oh, iya, pada barisan aritmetika, kita bisa mencari suku tengahnya juga, loh! Wah, apa tuh maksudnya? Sesuai namanya, suku tengah adalah suku yang posisi/letaknya tepat berada di tengah-tengan barisan aritmetika. Tapi, ada syaratnya, nih. Suku tengah ini hanya bisa dicari jika banyak suku-sukunya ganjil. Rumus suku tengah barisan aritmetika adalah sebagai berikut Baca Juga Yuk, Pahami Konsep Barisan dan Deret Geometri! Contoh Terdapat barisan aritmetika 3, 6, 9, 12, …, 81 Tentukan nilai suku tengah dari barisan aritmetika tersebut! Tentukan suku ke berapakah yang menjadi suku tengah dari barisan aritmetika tersebut! Penyelesaian Diketahui a = 3 b = U2 – U1 = 6 – 3 = 3 Un = 81 Ditanya Ut dan t …? Jawab a. Ut Jadi, nilai suku tengah pada barisan aritmetika di atas adalah 42. b. t Jadi, suku ke-14 adalah suku tengah dari barisan aritmetika di atas. Rumus Sisipan Barisan Aritmetika Kalau tadi kan kasusnya kita mau mencari nilai suku tengah pada suatu barisan aritmetika. Gimana kalau sekarang kasusnya kita ubah! Misalnya, kita akan menyisipkan sejumlah bilangan ke dalam barisan aritmetika yang sudah ada. Pastinya, hal ini akan menyebabkan terbentuknya barisan aritmetika baru dong, ya. Contoh Kita punya barisan aritmetika sebagai berikut 1, 9, 17 Barisan tersebut memiliki banyak suku n = 3 dan beda b = 8. Kemudian, kita sisipkan 6 buah bilangan ke dalam barisan aritmetika di atas, sehingga 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17 Jadi, terbentuklah barisan aritmetika baru dengan banyak suku n’ = 9 dan beda b’ = 2. Sampai sini paham ya dengan maksud sisipan pada barisan aritmetika? Oke, lanjut! Nah, kita bisa mencari banyak suku dan beda dari barisan aritmetika baru dengan rumus berikut ini Kita coba gunakan rumus di atas ke contoh soal ya, supaya kamu lebih mudah paham. Contoh Di antara bilangan 20 dan 116 disisipkan 11 bilangan, sehingga terbentuklah barisan aritmetika baru. Tentukan Beda barisan aritmetika baru Suku tengah barisan artimetika baru dan letaknya Suku ke-10 dari barisan aritmatika baru Pembahasan Diketahui a = a’ = 20 b = 116 – 20 = 96 k = 11 Un = Un’ = 116 n’ = k + n = 11 + 2 = 13 Ditanya b’, Ut, U10 …? Jawab a. b’ Jadi, nilai beda pada barisan aritmetika baru adalah 8. b. Ut Jadi, suku tengah pada barisan aritmetika baru adalah 68. c. U10 Jadi, suku ke-10 pada barisan aritmetika baru adalah 92. Well, cukup banyak ya rumus-rumus barisan aritmetika ini. Pusing, nggak? Dipahami baik-baik dan jangan lupa untuk berlatih soal supaya kamu semakin mahir lagi, nih. Sekarang, kita lanjut ke rumus deret aritmetika. Baca Juga Cara Mencari Determinan dan Invers Matriks, Bagaimana Ya? Rumus Deret Aritmetika Deret aritmetika adalah jumlah dari suku-suku barisan aritmetika. Maksudnya gimana? Misalnya, ada barisan aritmetika 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, … Lalu, kamu diminta untuk mencari jumlah 5 suku pertama dari barisan tersebut. Jadi 1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 25 Balik lagi, kalau yang diminta jumlah sukunya sedikit, kita masih bisa menjumlahkannya secara manual dengan mudah, ya. Tapi, gimana kalau kamu diminta untuk mencari jumlah 100 suku pertama? Waduh, bisa gempor nggak, sih? HAHAHA… Oleh sebab itu, kita butuh rumus deret aritmetika! Kita langsung ambil contoh dari soal di atas, ya. Contoh Terdapat barisan aritmetika 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, … Tentukan berapa jumlah 100 suku pertamanya! Pembahasan Diketahui a = 1 b = 2 Ditanya Sn …? Jawab Jadi, jumlah 100 suku pertama dari barisan aritmetika tersebut adalah Contoh Penerapan Barisan dan Deret di Kehidupan Sehari-hari Seperti yang sudah dijelaskan di awal tadi, belajar barisan dan deret juga ada manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, lho! Contohnya untuk menghitung pertumbuhan penduduk, bunga majemuk, anuitas, dan masih banyak lagi. Hal penting yang perlu kamu ingat, semua ilmu itu pasti ada manfaatnya. Jadi, nggak ada alasan buat kamu untuk malas belajar materi ini, ya! Baca Juga Memahami Konsep Turunan Fungsi Aljabar secara Lengkap Oke, sampai di sini sudah paham belum? Kalau kamu ingin mendalami pemahamanmu tentang cara menghitung barisan dan deret aritmetika, kamu bisa belajar menggunakan video animasi bersama Master Teacher yang berpengalaman. Ada pula kumpulan soal-soal untuk menemanimu berlatih di mana saja dan kapan saja. Semua itu bisa kamu dapatkan melalui ruangbelajar di aplikasi Ruangguru. So, jangan lupa download, ya! Referensi Wirodikromo, S. dan Darmanto, M. 2019 Matematika untuk SMA/MA Kelas XI kelompok Wajib 2. JakartaErlangga.

Rumusbarisan tersebut bukan termasuk barisan geometri karena variabel n muncul dengan posisi yang berbeda, yaitu sebagai pangkat dan basis. Opsi kelima: U n = 2 n+1.3-n Perhatikan bahwa rumus barisan di atas dapat ditulis menjadi U n = 2 n.2 1. 1 / 3n = 2. 2 / 3 n Bentuk rumus terakhir menunjukkan bahwa ini adalah barisan geometri dengan suku

Halo, Sobat Zenius! Elo yang duduk di kelas 11 pasti lagi berkutat, ya, sama materi yang satu ini? Nggak perlu khawatir, gue mau ngajak elo semua buat membahas contoh soal barisan dan deret geometri kelas 11 lengkap beserta cara pengerjaannya. Materi ini tentu akan ada di dalam soal TPS. Jadi, elo perlu mempersiapkannya dengan baik. Sebelum masuk ke pembahasan contoh soalnya, gue mau membahas sedikit mengenai apa itu barisan dan deret geometri. Pengertian Barisan dan Deret Geometri Ilustrasi sempoa Dok. Pixabay Barisan dan deret geometri adalah salah satu materi yang dipelajari dalam Matematika SMA. Barisan geometri adalah baris yang nilai setiap sukunya didapatkan dari suku sebelumnya melalui perkalian dengan suatu bilangan. Perbandingan atau rasio antara nilai suku-suku yang berdekatan selalu sama yaitu r. Nilai suku pertama dilambangkan dengan a. Untuk mengetahui nilai suku ke-n dari suatu barisan geometri dapat dihitung dengan rumus berikut. Sedangkan, deret geometri adalah penjumlahan suku-suku dari barisan geometri. Penjumlahan dari suku-suku pertama sampai suku ke-n barisan geometri dapat dihitung dengan rumus berikut. dengan syarat r 1 Contoh Soal Barisan dan Deret Geometri Contoh Soal 1 Soal Khusus Selembar kertas dipotong menjadi dua bagian. Setiap bagian dipotong menjadi dua dan seterusnya. Jumlah potongan kertas setelah potongan kelima sama dengan… Pembahasan Diketahui a = 1 r = 2 Ditanya Jawab = 16 Jadi, jumlah potongan kertas setelah potongan kelima adalah 16 Contoh Soal 2 Pada sebuah deret geometri diketahui bahwa suku pertamanya adalah 3 dan suku ke-9 adalah 768. Suku ke-7 deret tersebut adalah… Pembahasan Diketahui a = 3Ditanya Jawab Sebelum kita mencari nilai dari , kita akan mencari nilai r terlebih dahulu. Ingat kembali bahwa sehingga dapat ditulis menjadi Sehingga, Jadi, suku ke-7 deret tersebut adalah 192. Contoh Soal 3 Diketahui suku ke-5 dari barisan geometri adalah 243, hasil bagi suku ke-9 dengan suku ke-6 adalah 27. Suku ke-2 dari barisan tersebut adalah… Pembahasan Dalam contoh soal barisan dan deret geometri di atas, diketahui Ditanya Jawab Sebelum kita mencari nilai dari , kita akan mencari nilai a dan r terlebih dahulu. Ingat kembali maka Substitusikan r = 3 ke persamaan sehingga = 9 Jadi, suku ke-2 dari barisan tersebut adalah 9. Contoh Soal 4 Jumlah 6 suku pertama deret geometri 2 + 6 + 18 + … adalah… Pembahasan Diketahui a = 2 r = 3 ditanyakan Jawab Jadi, jumlah 6 suku pertama deret geometri tersebut adalah 728. Rumus barisan dan deret geometri termasuk dalam ragam materi rumus matematika. Untuk mempelajari kumpulan rumus lainnya, klik link artikel berikut Kumpulan Rumus Matematika Lengkap dengan Keterangannya. Nah, sudah paham, kan, materi barisan dan deret geometri kelas 11? Segini aja pembahasan tentang contoh soal barisan dan deret geometri beserta pembahasan dan rumus-rumusnya. Biar makin ngerti tentang rumus barisan dan deret, jangan lupa buat banyak-banyak latihan biar lancar. Berikut ini gue kumpulin artikel dan latihan soal tentang barisan dan deret yang bisa elo baca lebih lanjut Rumus Suku ke N dalam Barisan Aritmatika dan Geometri Contoh Soal Barisan dan Deret Aritmatika dengan Pembahasan Barisan dan Deret Aritmatika, Rumus dan Penerapannya Sebenarnya, materi yang satu ini tidak begitu sulit asalkan Sobat Zenius terus mempelajarinya dengan tekun. Kalau Sobat Zenius mau eksplor lebih dalam lagi mengenai materi ini, elo bisa langsung klik banner di bawah ini! Di sana juga ada banyak contoh soal pembahasan yang bisa bikin elo makin paham! Dari banner di atas, elo nggak cuman bisa dapetin materi barisan dan deret geometri aja, tapi juga bisa sekalian eksplor beragam materi Matematika kelas 11 dan SNBT. Dengan begitu, elo punya persiapan yang matang saat menghadapi Ujian Sekolah dan SNBT. Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa elo pilih sesuai kebutuhan. Langsung aja klik banner di bawah ini. Jadi, semangat belajar, ya! Kumpulan Rumus Matematika Lengkap Rumus Jumlah n Suku Pertama Deret Aritmatika – Materi Matematika Kelas 11 5 Contoh Soal Barisan dan Deret Aritmatika Pembahasan Lengkap Biar makin ngerti tentang persen, jangan lupa buat banyak-banyak latihan biar lancar. Berikut Zenius kasih video materi dan latihan soal beserta pembahasannya yang asyik banget. Berani sekalian ngetes skill matematika? Nih, cobain Zencore! Dengan fitur adaptive learning, elo bisa tau seberapa jago kemampuan fundamental elo lewat kuis CorePractice, sekaligus upgrade otak biar makin cerdas. Elo juga bisa ajak temen-temen buat push rank. Klik banner di bawah buat cobain! Originally published January 31, 2020Updated by Maulana Adieb ByLovanda Sari Januari 02, 2020 Aplikasi Barisan dan Deret, Barisan dan Deret, Materi No comments. BUNGA MAJEMUK. Bunga adalah uang yang dibayarkan oleh perorangan atau organisasi atas transaksi yang dilakukan, seperti peminjaman atau penyimpanan sejumlah uang, atas dasar kesepakatan dari dua belah pihak. Deret geometri merupakan rangkaian Pada pembelajaran modul ini, Anda akan belajar mengenai barisan dan deret geometri meliputi bentuk umum barisannya, rumus umumnya, dan aplikasinya. Barisan dan deret geometri merupakan materi kelanjutan dari barisan dan deret aritmetika. Oleh karenanya, proses pembelajaran untuk materi pada modul ini akan dapat berjalan dengan baik jika Anda mengikuti langkah-langkah berikut 1. Ingat kembali materi • Akar dan pangkat • Pola bilangan • Barisan dan deret aritmetika 2. Pelajari materi pada setiap kegiatan belajar, selesaikan Latihan pada forum diskusi, dan selesaikan tes formatif secara mandiri. 3. Cocokkan jawaban tes formatif yang Anda kerjakan dengan kunci jawaban yang diberikan. 4. Apabila tingkat penguasaan Anda 74% atau lebih, Anda dapat melanjutkan ke kegiatan belajar selanjutnya. Apabila tingkat penguasaan Anda kurang dari 74%, maka Anda harus mempelajari kembali materi yang belum Anda pahami. 5. Keberhasilan pembelajaran Anda dalam mempelajari materi pada modul ini sangat tergantung pada kesungguhan Anda dalam belajar dan mengerjakan tugas dan latihannya. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sekelas Anda.

papantulis, komputer, dan LCD Proyektor Diskusi 10 9. Aplikasi Integral Lipat Tutorial Menggunakan media OHP, papan tulis, notebook dan Infokus 11 10. Barisan dan Deret 10.1 Barisan 10.2 Deret Tak Hingga 10.3 Deret Geometri 10.4 Deret Taylor 10.5 Deret Maclaurin Tutorial Menggunakan media OHP, papan tulis, notebook dan Infokus

Masih terngiang salah satu materi dari mata pelajaran matematika yang kita dapat ketika duduk di bangku sekolah. Materi tersebut adalah tentang barisan dan deret mengingat kembali rumus-rumus tersebut, berikut ini penjelasan lengkap tentang rumus barisan dan deret geometri. Simak penjelasan ini sampai akhir, ya!1. Pengertian barisan geometri adalah sebuah barisan yang memenuhi sifat hasil bagi dari sebuah suku dengan suku sebelumnya yang tentunya berurutan. Nah, hal ini memiliki nilai yang konstan. Tak sampai di situ, barisan geometri juga dikenal dengan istilah 'barisan ukur' yang masih sangat erat hubungannya dengan barisan dan deret contoh dari barisan geometri adalah a, b, dan c. Maka c/b = b/a = konstan, dari sinilah akan didapatkan hasil bagi suku yang berdekatan kemudian itu dikatakan sebagai rasio barisan geometri yang diberi lambang “r”.Contoh lainnya yang jauh lebih mudah untuk dipahami, yaitu semisal kamu memiliki barisan dan deret 2, 4, 8, 16, 32, …..dst, maka dari barisan dan deret tadi dapat dilihat antara suku pertama dan suku kedua dan angka seterusnya, memiliki pengali yang untuk mengetahui suku ke-n, mudahnya kamu dapat mencari rasionya terlebih dahulu. Dengan mengetahui 'r', maka anda akan dengan mudah mencari Pengertian Deret Geometri Tak HinggaIlustrasi rumus dan deret tak hingga ternyata dibagi kembali menjadi dua jenis yakni Deret Geometri Tak Hingga Divergen Jenis deret pertama ini merupakan suatu deret yang nilai bilangannya semakin membesar, maka juga tidak dapat dilakukan perhitungan terkait contoh terdapat deret 1, 3, 9, 27, 81, ….dst. Deret tadi tidak dapat dicari berapa jumlah keseluruhan karena nilainya yang makin membesar. Deret Geometri tak hingga Konvergen Jenis deret kedua ini adalah sebuah deret yang mana nilai bilangannya semakin mengecil sehingga jumlahnya dapat deretnya adalah 4, 2, ½, ¼, 1/8, ….dst. Karena nilainya semakin mengecil, maka ujungnya akan mendekati nol sehingga jumlah keseluruhan dari deret tersebut dapat Rumus mencari rasio atau 'r'Rumus rasio dok. IDN TimesKeterangan r = rasio Un = suku ke-n Un-1 = suku ke-n-1 Contoh soal mencari rasio dok. IDN Times4. Rumus Mencari Suku ke-n atau 'Un'Rumus Un dok IDN TimesKeterangan Un = Suku ke-n a = suku pertama r = rasio n = banyaknya suku Contoh soal mencari Un dok. IDN Times Baca Juga Rumus Debit Air, Volume, Waktu, dan Contoh Soal 5. Rumus Mencari Suku yang Pertama atau 'Sn'Rumus Sn dok. IDN TimesKeterangan Sn = jumlah suku ke-n a = suku pertama r = rasio n = banyaknya suku Untuk mencari suku yang pertama alias Sn, jauh lebih mudah ketimbang 2 rumus sebelumnya. Kamu cukup menjumlahkan sesuai deret yang tersedia secara terdapat barisan dan deret geometri 1, 3, 9, 27, 81, …..dst. Maka dengan mudah anda dapat menemukan S1, S2, S3, S4, S5 dan seterusnya. Jika masih bingung dapat melihat rumus Sn di Rumus Mencari STak Hingga atau S∞Rumus s tak hingga dok. IDN TimesKeterangan S∞ = jumlah suku tak terhingga a = suku pertama r = rasio Contoh soal mencari Stak hingga dok. IDN Times7. Contoh PerhitunganRumus deret geometri Contoh menghitung Un Jika terdapat barisan dan deret geometri 2, 4, 8, 16, 32,….. = ar5= 1 x 25= 1 x 32= 32 Contoh menghitung Sn Jika terdapat barisan dan deret geometri 2, 4, 8, 16, 32,…..dst. Maka dengan mudah kamu dapat menemukan S1, S2, S3, S4, S5 dan seterusnya seperti berikut iniS1 = 2S2 = 2 + 4 = 6S3 = 2 + 4 + 8 = 14S4 = 2 + 4 + 8 + 16 = 30S5 = 2 + 4 + 8 + 16 + 32 = 62 dan begitu seterusnya Contoh menghitung S∞ Barisan dan deret yang digunakan untuk perhitungan 4, -2, 1, -1/2, ¼, …..dst. jika menemui deret geometri tak hingga konvergen, maka rasionya atau pengalinya harus antara angka -1, sampai 1 atau -1 > r > 1 dan hal ini berlaku untuk negatif maupun penjelasan tentang rumus barisan dan deret geometri yang lengkap dengan contoh soalnya. Semoga dapat menyegarkan kembali ingatan kita tentang mata pelajaran matematika, khususnya materi kelas dua Sekolah Menengah Atas atau kelas sebelas ini. Baca Juga Rumus Kubus Ciri-Ciri, Luas, dan Contoh Soalnya ContohAplikasi Deret Geometri Untuk Menghitung Uang yang Di Simpan di Bank. Begitulah sekilas aplikasi barisan dan deret yang di bidang akuntansi. Selanjutnya Artikel ini Akan Diupdate Untuk Menjawab Pertanyaan Berikut “Seandainya kamu menjadi pemenang hadiah undian, kemudian kamu disuruh memilih, apakah menerima uang sejumlah Rp 10.000. 0svg.
  • irpz7hbalh.pages.dev/301
  • irpz7hbalh.pages.dev/86
  • irpz7hbalh.pages.dev/107
  • irpz7hbalh.pages.dev/387
  • irpz7hbalh.pages.dev/12
  • irpz7hbalh.pages.dev/342
  • irpz7hbalh.pages.dev/178
  • irpz7hbalh.pages.dev/142
  • irpz7hbalh.pages.dev/350
  • aplikasi barisan dan deret geometri