Se vocĂȘ quer saber como colocar crĂ©dito no celular, nĂłs vamos te explicar as diversas maneiras de fazer isso nas diferentes operadoras Claro, Oi, Tim e Vivo. Hoje em dia, recarregar os crĂ©ditos nos aparelhos se tornou muito mais prĂĄtico, jĂĄ que vocĂȘ nĂŁo precisa ir atĂ© uma banca de jornal ou supermercado para comprar, como era feito antigamente. O ponto positivo do plano prĂ©-pago Ă© que vocĂȘ nĂŁo precisa ter um vĂnculo de longa duração com a operadora e pode recarregar a quantia que desejar naquePublicado 23/02/2021 e atualizado 16/03/2021 6 min. de leituraSe vocĂȘ quer saber como colocar crĂ©dito no celular, nĂłs vamos te explicar as diversas maneiras de fazer isso nas diferentes operadoras Claro, Oi, Tim e Vivo. Hoje em dia, recarregar os crĂ©ditos nos aparelhos se tornou muito mais prĂĄtico, jĂĄ que vocĂȘ nĂŁo precisa ir atĂ© uma banca de jornal ou supermercado para comprar, como era feito ponto positivo do plano prĂ©-pago Ă© que vocĂȘ nĂŁo precisa ter um vĂnculo de longa duração com a operadora e pode recarregar a quantia que desejar naquele momento, gastando quanto puder. Para te ajudar a entender como colocar crĂ©dito no celular, nĂłs montamos um passo a passo para cada operadora. DĂĄ um Busca e confira abaixo!Saiba como colocar crĂ©dito no celular em diversas operadoras Foto DisobeyArt / outros tutoriais do Zoom para te ajudar com o seu celularComo saber se meu celular foi clonado?Como saber se meu celular Ă© original?Como colocar pelĂcula no celular?Como rastrear um celular roubado?ClaroA operadora Claro disponibiliza diversas formas de recarregar seu celular, podendo ser feito pelo site, aplicativo, ligação ou SMS, alĂ©m de vocĂȘ ainda poder ir aos estabelecimentos autorizados e pedir a recarga. Para colocar crĂ©dito Claro, confira abaixoRecarga online no siteAcesse o site Claro Recarga, digite o seu nĂșmero de celular, escolha o valor da recarga e siga as instruçÔes do pelo aplicativoAbra o aplicativo Minha Claro MĂłvel, faça login, abra o menu superior direito e clique em Recarga. Feito isso, escolha o tipo de recarga e siga as instruçÔes no pelo canal interativoLigue para o nĂșmero *1052 pelo seu celular Claro e siga as por SMSEnvie um SMS para o nĂșmero 1052 com a palavra recarga e siga as como colocar crĂ©dito no celular em diversas operadoras Foto DisobeyArt / operadora Oi tambĂ©m te dĂĄ diversas opçÔes para recarregar os crĂ©ditos do seu celular, podendo optar por aplicativo, ligação, SMS ou app de bancos. Saiba como colocar crĂ©dito Oi abaixoRecarga pelo aplicativoBaixe o aplicativo Minha Oi, faça o seu cadastro, clique na opção "Recarga", escolha o valor e siga as por ligaçãoLigue para o nĂșmero *880, do seu celular Oi, e siga as instruçÔes para recarga;VocĂȘ tambĂ©m pode optar pela opção do menu interativo, ligando para o nĂșmero *880, fazendo a recarga sem precisar falar com por SMSPara recarregar por sms vocĂȘ deve jĂĄ ter feito uma recarga anteriormente. Basta enviar uma mensagem para o nĂșmero 3000. Essa mensagem deve conter o valor que deseja colocar de crĂ©dito e o cĂłdigo de segurança do seu cartĂŁo de crĂ©dito, por exemplo, se vocĂȘ deseja recarregar R$ 25,00 e o cĂłdigo do seu cartĂŁo Ă© 111, vocĂȘ deve enviar pelo app do bancoPara essa opção vocĂȘ deve abrir o app do seu banco e buscar a opção de recarga do celular. Vale lembrar que os bancos conveniados sĂŁo Banco do Brasil, Bansirul, Caixa EconĂŽmica, Bradesco, BanparĂĄ, ItaĂș, Santander e como colocar crĂ©dito no celular em diversas operadoras Foto DisobeyArt / recargas da operadora Tim podem ser realizadas pelo site, Whatsapp, aplicativo, ligação ou aplicativo de banco. Confira abaixo como colocar crĂ©dito Tim no seu celularRecarga pelo siteAcesse o site informe seu nĂșmero Tim, valide o cĂłdigo que serĂĄ enviado para o seu celular e siga as pelo WhatsAppAbra uma conversa com a TIM pelo nĂșmero 41 4141-4141 e digite "Quero recarregar" ou apenas "Recarga". Depois, Ă© sĂł informar o valor que deseja e serĂĄ enviada uma confirmação para que a recarga seja por ligaçãoPara essa opção basta vocĂȘ fazer sua recarga ligando para *244 ou discando *244 para opção do menu interativo.Recarga pelo app do bancoNessa opção basta vocĂȘ abrir o app do seu banco e buscar a opção de recarga do operadora Vivo vocĂȘ consegue fazer a recarga atravĂ©s do aplicativo, ligação, SMS, whatsapp ou aplicativos de bancos. Para saber como colocar crĂ©dito Vivo no seu celular, confira abaixoRecarga pelo aplicativoBaixe o aplicativo "Meu Vivo" ou "Recarga Vivo", faça cadastro, clique na opção "recarga" e siga as instruçÔes no por ligaçãoNessa opção vocĂȘ pode ligar do seu aparelho Vivo para o nĂșmero *321 e seguir as instruçÔes ou ligar para o nĂșmero *7000 e escolher a opção por SMSEnvie uma mensagem de texto com a palavra "recarga" para o nĂșmero por WhatsappAbra uma conversa com a Vivo pelo nĂșmero 11 99915-1515 e digite "recarga". Depois basta confirmar o valor e seguir as pelo app do bancoNessa opção basta vocĂȘ abrir o app do seu banco e buscar a opção de recarga do abaixo ofertas de celulares com bom custo-benefĂcio em 2021Quer mais opçÔes de aparelhos com bom custo-benefĂcio? Leia nosso artigo! Se precisa de um celular intermediĂĄrio, confira essa lista. Mas se deseja ver o que de melhor em termos de celulares o ano de 2021 apresenta, entre nesse em busca de um celular? Confira como criar um Alerta de Preço e receba notificaçÔes quando o valor chegar no patamar que vocĂȘ desejaLeia maisCelular Motorola barato modelos por atĂ© R$ em 2021Celulares Samsung baratos 8 modelos para comprar em 2021Celular bom e barato em 2021 8 modelos atĂ© R$
Masih ingat dengan pengalaman saya saat menerima telepon dari 147 yang saya posting di blog ini beberapa waktu yang lalu? Nah, kali ini saya akan kembali bercerita pengalaman serupa, hanya saja modusnya sedikit sampeyan yang belum tahu cerita saya saat menerima telepon dari 147, sampeyan bisa baca di sini. Jika males nge-klik, singkatnya, posting tersebut adalah pengalaman kecurigaan saya menerima telepon yang super nyentrik, telepon dari nomor 147 yang notabene adalah nomor telepon call center salah satu perusahaan telco nomor wahid di Indonesia. Selidik punya selidik, telepon tersebut adalah âbaitâ upaya mendapatkan informasi kartu kredit pelanggan oleh orang yang tidak kali ini saya kembali mengalami upaya âbaitâ atau phising informasi kartu kredit. Kali ini modusnya berbeda. Modusnya dengan menawarkan kartu kredit baru via telepon. Mungkin sampeyan mikir tidak ada yang salah dengan penawaran kartu kredit via telepon, tapi hal tersebut akan menjadi buruk saat penelpon meminta detail informasi pribadi kita dengan dalih untuk mengisi form cerita lengkapnyaâŠ.Sejak awal bulan lalu saya diberi amanah dan kesempatan untuk mendapatkan kartu kredit dari salah satu Bank, saya sering banget mendapatkan telepon tak dikenal yang menawarkan ini itu. Mulai dari asuransi kesehatan, promo aneka macam barang yang belum tentu menjadi kebutuhan saya, dan aneka bentuk penawaran lainnya. Bahkan karena saking sebelnya, saya sampai tega mengaktifkan fitur blocking contact di sekian banyak telepon yang saya terima, ada sebuah telpon yang berbeda, yakni telepon penawaran untuk apply Kartu Kredit baru dari oknum yang mengaku marketing sebuah Bank. Awalnya tak tertarik, namun karena kelihaian si penelepon yang bersilat lidah bilang bahwa saya terpilih untuk mendapatkan penawaran bisa apply kartu kredit spesial dari program kerjasama maskapai penerbangan nomor wahid dengan pihak Bank. Tertarik lah saya, itung-itung lumayanlah kalau beneran, kan apply kartu kredit gampang-gampang susah. Terus itung-itung lumayan kalau bisa ada kartu kredit tambahan, kan bisa nyicil iPhone baru. *eh*Setelah haha hihi ngobrol soal penawaran, mulailah penelpon dengan halus menayakan apakah saya bersedia untuk mendaftarkan diri guna mengambil penawaran âspecialâ darinya. Karena sudah kepincut, lanjutlah penelpon mulai menanyakan informasi biodata diri. Karena masih berbunga-bunga, saya jawablah satu persatu mulai dari nama lengkap, tanggal lahir, alamat rumah dan tempat kerja, dan nama ibu kandung. DEGâŠ. Ya, saat sampai di pertanyaan nama ibu kandung, sontak saya stop dan berkilah tidak bisa memberikan informasi ibu kandung dan berjanji akan kasih dalam bentuk tulisan saat mengisi form pendaftaran. Ya, saya meminta untuk bisa melengkapi data diri via form resmi saja. Dan penelpon menyanggupi dan tiba-tiba saya berhenti saat sampai pertanyaan informasi nama ibu kandung? Seketika itu saya teringat apa yang sering saya sampaikan di depan banyak orang dan teman saat sosialisasi Internet Sehat bahwa kita harus menjaga privasi diri, jangan sembarangan berbagi data pribadi ke orang yang tidak dikenal. Dan seperti yang kita ketahui bahwa informasi data diri yang lengkap termasuk informasi ibu kandung yang kita berikan ke orang berpotensi terjadi penyalah bodohnya saya, bisa dibutakan iming-iming tawaran Kartu Kredit baru sampai lupa sejenak apa yang sering saya sampaikan ke beberapa orang dan teman dekat. Dan Alhamdulillah saya lekas sadar dan terhindar dari hal yang tidak diinginkan. HahahaâŠKecurigaan-kecurigaan tersebut tidak seketika muncul lantaran penelpon cukup koperatif untuk tidak memaksakan diri untuk mendapatkan informasi detail data diri saya. Ia menjanjikan pihaknya akan menjadwalkan petugas untuk datang ke tempat kerja saya guna mengantarkan form pendaftarannya. Nah, semakin tidak curiga dong dan saya masih tetap berharap. HahahaâŠ*klik utk perbesar gambarDua hari, tiga hari saya menunggu kehadiran petugas yang dijanjikan tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Karena masih berharap, telponlah saya ke customer service Bank yang bersangkutan. Dari percakapan dengan CS yang resmi tersebut barulah kecurigaan saya benar-benar terbukti. Sesuai aturan Negara, PIHAK BANK TIDAK PERNAH MEMINTA DETAIL DATA PRIBADI VIA TELEPON, EMAIL, dan BERBAGAI MEDIA NON TATAP MUKA saya pada modus operasi bait dan phising data pribadi pemilik kartu kredit ini semakin mantep setelah hari ini â selang beberapa bulan dari terima telpon pertama â saya menerima telepon serupa lagi, cuman bilangnya dari Bank yang berbeda. Sudah pernah dan yakin ini modus phising, saya biarkan telpon tersebut dan saya blok nomornya. Eng.. Ing.. Eng.. yang kali ini tidak cukup lihai. Kenapa? Setelah saya cuekin, doâi masih berusaha untuk dapatkan informasi data pribadi saya dengan menghubungi saya via WhatsApp. Ya saya cuekin lah, kan jelas bohong banget bukan?Jadi, pelajaran dari apa yang saya alami ini adalahJangan percaya pada penawaran kartu kredit baru via telepon, terlebih jika si penelepon minta kita untuk memberikan detail data diri via telepon, chat, dll. Sesuai aturan yang berlaku, PIHAK BANK TIDAK PERNAH MEMINTA DETAIL DATA PRIBADI VIA TELEPON, EMAIL, dan BERBAGAI MEDIA NON TATAP MUKA mudah memberikan detail data pribadi kepada orang lain, terutama orang yang tidak kita kenal. Kenapa? Karena dengan informasi data pribadi kita, orang tidak bertanggungjawab bisa menyalahgunakan data pribadi menerima telepon penawaran atau hadiah yang mengatas namakan bank atau perusahaan, jangan langsung percaya. Konfirmasi ke pihak bank atau perusahaan melalui kontak resmi yang mudah tergiur tawaran kartu kredit. Ya meskipun itu bukan modus phising, inget pembelanjaan atau dana yang kita tarik dari kartu kredit tetaplah terhitung menjadi hutang kita. Dan hutang itu wajib dibayar. Kalau gak bisa bayar? Gimana? Hehe..Jangan mudah percaya segala penawaran melalui telepon. Tantang penelepon untuk ketemu. Jika bukan upaya phising, penelepon akan benar-benar akan ketemu dan mendatangi upaya bait atau phising data diri untuk keperluan membobol kartu kredit ini semakin marak terjadi. Mungkin sampeyan juga mendengar ada forum dan halaman FB yang membagikan informasi kartu kredit milik orang lain di sana. Dan bukan main-main, informasi tersebut benar dan bisa digunakan untuk belanja. Terbukti ada bocah SMP diciduk polisi karena menggunakan data tersebut untuk belanja, setelah pemilik kartu kredit melakukan trace transaksi ke waspada ya kawan! Jangan sampai sampeyan jadi korban phising atau penipuan.
SMS Request PIN Real Time. Cukup ketik format SMS dan kirim ke nomor 3300 melalui nomor Handphone yang terdaftar di BRI Card Center. Format SMS-nha adalah sebagai berikut. PIN (spasi)KK (spasi)6digit pertama No. KK BRI#4 Digit Terakhir No. KK BRI#tanggal lahir (ddmmyyyy). Contoh: PIN KK 518828#1234#17081945. Seberapa sering kalian menerima telepon dari nomor yang tidak kalian kenali, tapi kalian putuskan tetap menerima panggilan telepon tersebut? Kadang kalian berpikir, mungkin ini panggilan darurat, atau ada kawan lama menghubungi. Sayangnya, dunia nyata tidak seideal kalian menyatapa "Halo, ini siapa ya?" terdengarlah suara ramah yang khas, memanggil kalian dengan sebutan pak atau bu, lalu menawarkan kartu kredit, pinjaman tanpa agunan, asuransi, TV kabel, dan berbagai jasa lainnya. Jika kalian tak lihai ngobrol sama orang baru, sosok di ujung telepon pasti akan mendominasi pembicaraan, lalu merayu kalian habis-habisan agar mau menjadi nasabah produk yang itu memang sosok yang terlatih menjual kepercayaan hanya bermodal suara. Sebutan profesinya adalah kita dan telemarketer bagaikan pisau bermata dua. Kadang, kalau mood sedang bagus kita akan sabar meladeninya sekalipun belum tentu kita setuju pakai produknya. Tapi tak jarang kita jengah, bahkan jadi emosi, karena sosok di seberang telepon sana gigih sekali telemarketing di Indonesia sempat terhenti pada pertengahan 2014, setelah direktur Literasi dan Edukasi Otoritas Jasa Keuangan OJK mengeluarkan peraturan larangan penawaran produk atau pelayanan jasa keuangan melalui layanan pesan pendek SMS atau telepon tanpa persetujuan konsumen. Pasalnya, sempat marak penipuan via telepon mengatasnamakan bank. Sekarang bisnis macam ini kembali lancar, selama perusahaan bank yang menggunakan layanan telemarketing terdaftar dalam ini membutuhkan militansi tersendiri demi mendapat jawaban âOk, saya setujuâ dari calon nasabah. Penolakan sudah jadi makanan sehari-hari, namun karenanya mereka sangat paham cara memengaruhi psikologi manusia hanya berbekal kata-kata. Telemarketer juga harus punya kendali diri tingkat dewa, karena sering upaya mereka menelepon ditanggapi makian. Jagat dunia twitter sempat diramaikan unggahan cerita soal pekerja telemarketing tunanetra, yang menyadarkan banyak netizen jika metode pemasaran telepon adalah profesi biasa, sebaiknya tak direndahkan atau dimusuhi terlalu serupa diucapkan Nay saat kami temui di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat. Telemarketer sadar, kadang orang yang menolak keras sedang dalam kondisi hati tak bagus, atau memang kurang berjodoh saja. "Setiap dibentak calon nasabah, saya percaya watak aslinya tidak seburuk itu. Kemungkinan memang logat asal daerahnya yang sudah seperti itu, jadi ini hanya soal suasana hati kita bagaimana melayani customer sebaik mungkin," ujar pemuda 23 tahun yang lebih dari setahun menjalani profesi beserta koleganya Vida bersedia menceritakan seluk beluk profesi telemarketer pada VICE. Demi menghormati kode etik, mereka hanya mengenalkan nama panggilan dan tidak bisa menyebutkan nama perusahaan dan bank tempat mereka cuplikan obrolan kamiVICE Halo teman-teman. Kenapa kalian mau menekuni profesi telemarketing? Nay Awalnya saya tuh kerja di call center, terus punya teman yang profesinya telemarketing, dia cerita kalau jadi telemarketing itu selain dapat gaji, juga bisa dapat insentif. Wah berarti saya enggak cuma bisa dapet gepokan aja nih, tapi bisa dapet uang lebih. Terus pekerjaannya lebih aman, kita enggak ketemu secara langsung sama calon nasabah atau debitur, kan ada tuh direct marketing yang kita sendirian secara langsung ketemu calon nasabah. Kalau orangnya baik enggak masalah. Kalau jahat, bisa kena marah kita. Sementara lewat telepon, mau dia baik atau jahat kan lewat telepon, jadi ngerasa aman. Yang penting perusahaan tempat saya kerja sudah terdaftar secara OJK, saya menawarkan program yang memang sudah ada profesionalitas dari perusahaan itu sendiri. Vida Kalau saya, di markerting sendiri sudah lama. Karena tantangan baru di dunia telemarketing lebih kayak seni menjual suaraâ sih, suara pertama itu yang memberikan kesan sampai tutup telepon terakhir, suara yang bisa menarik customer itu sendiri, kita harus bikin suasananya itu semenarik mungkin, walaupun kami lagi galau, tetap butuh presentasi yang kuat. Ada tantangan yang luar biasa buat saya pribadi, itu sih sebabnya saya menekuni profesi kalian dilatih seni bicara dulu sebelum melakoni profesi telemarketing menawarkan produk kartu kredit atau asuransi? Nay Ada, karena kita ada program dan produk yang harus kita jual, harus ada training dulu untuk mendalami, setelah itu kita mendengarkan senior membahas cara ngomongnya. "Oh caranya senior menawarkannya kayak gitu ya, oh nada suarannya kayak gitu, kok dia bisa ya closing debitur sebanyak itu."Terus ada pelatihan apa yang boleh kita katakan dan tidak boleh kita katakan, dan penjelasan program secara mendalam. Apa yang kita sampaikan itu direkam dan jadi bukti debitur tersebut mendapatkan penawaran terbaik. Untuk lamanya training, kurang lebih sih dua minggu sampai satu sehari seberapa banyak kalian menelepon berapa calon nasabah? Nay Kita biasanya sih sehari bisa menelepon 50 sampai 60 calon nasabah per hari, itu hanya yang berhasil ngobrol, belum termasuk yang enggak diangkat. Kalau total sama yang enggak diangkat bisa sampai 130 nomor calon nasabah yang kita hubungi per hari. Menelepon calon nasabah dari pagi jam sampai sih cara kalian mendapat nomor telepon nasabah? Vida Dari sistem, kita sudah ada datanya, data keluarganya, data rumahnya, data profesinya, jadi datanya memang sudah ada di pocket computer kita. Data dari pihak manajemen kami langsung, kami di bagian telemarketingnya sendiri emangnya percaya menawarkan produk lewat telepon bisa efektif? Nay Efektif lho, karena enggak semua orang punya waktu ya, memang setiap perusahaan jasa keuangan memilki cabangnya masing-masing di setiap daerah, cuma enggak semua orang punya waktu datang ke cabang tersebut. Dengan adanya telemarketing, orang yang enggak punya waktu bisa kita telepon, kalau dia memang membutuhkan program yang kita tawarkan, jadi efektif buat calon video VICE saat mewawancarai lelaki yang menekuni profesi tak biasa sebagai penyedia jasa sedot WCSeberapa sering kalian salah sambung pas bekerja? Nay Sehari bisa 1-5 kali tiap harinya bisa salah sambung, tapi enggak sering banget. Paling emang karena human error sih, salah tulis telepon kalian dianggap calon pelanggan sebagai upaya menipu? Nay Debitur kadang ada yang merasa takut sama kita, karena punya pengalaman ditipu oknum, mereka jadinya menyamaratakan. Kita cuma bisa meyakinkan saja, kalau kita memang tidak ada niatan buruk, toh kita enggak meminta apapun, kita hanya minta persetujuan verbal saja. Karena kalau penipu biasanya minta terburuk dari pelanggan yang pernah kalian terima kayak gimana? Nay Baru "HaloâŠ" langsung ditolak, itu paling tai sih, karena sudah tahu kita dari mana gitu, mungkin sudah hafal [telemarketer] yang telepon. Baru dihubungi dia langsung ngomong, âOh dari perusahaan A, mau nawarin ini ya? Enggak usah, saya enggak butuh." Nolaknya enggak enak banget, dari pengalaman di perusahaan sebelumnya sampai sekarang kayak gitu. Vida Paling kesel banget itu di PHP-in [Pemberi Harapan Palsu] calon nasabah. Biasanya respons pertama ke kita baik, kita menganggap ada kemungkinan dia mau, terus pas di telepon lagi berulang kali, tiba-tiba enggak jelas gitu dan akhirnya menolak. Karena kita jadi terlalu fokus sama dia, buang waktu. Padahal masih banyak calon nasabah lain yang harus kalian dijahili pelanggan saat telepon? Nay Banyak, karena kita via telepon, dan punya nama online telemarketing masing-masing, kita enggak menggunakan nama pribadi, sering nama kita disangka cewek. Padahal kita cowok, misalkan nama saya Asrafil, tapi dia manggilnya Aurel, kayak gitu, kan enggak mungkin kita nyebut dengan lengkap "Saya Mas Asrafilâ, calon nasabah âOh iya, Aurel, iya Mbakâ, enggak mungkin juga saya bilang âMaaf, saya bukan Mbak." Mereka menganggap saya Perempuan, mungkin karena suara saya terlalu rendah atau gimana ya, sampai ada yang ngegodain "Mbaknya masih jomblo?" atau "Mbaknya gimana kabarnya?" Vida Saya pernah ketemu calon nasabah yang takut sama istrinya, jadi setelah saya menawarkan, dia diskusi dulu sama istrinya, ya sudah kita tunggu. Biasanya nanti kita telepon lagi si calon nasabah, terus katanya âIya nih Mbak, saya enggak boleh." Saya jawab, "Loh emang kenapa Pak? Kan katanya Bapak sudah setuju?" Terus dia bales gini "Iya, tapi saya takut sama istri saya Mbak, sudah diancem." Itu sih pengalaman paling telepon calon nasabah yang ternyata keluarga atau teman sendiri? Nay Kalau kenal orang yang mau kita telepon, kita otomatis tahu lebih dulu, karena kita sudah lihat data calon nasabahnya. Mau saudara sekalipun, kita harus tetap formal, jangan sampai mereka tahu siapa kita. Paling saat telepon, misalnya calon nasabah menebak-nebak "Kamu A ya?", saya balas âBukan Pak, saya dari perusahaan ini." Karena hanya suara, jadi mungkin ada kemiripan sama orang lain. Namanya juga telemarketing, tele itu suara. Beda nama dan urusan lagi kalau video call. Pertanyaan Penting adalah kolom VICE mengajak pembaca mendalami wawancara bersama sosok/profesi jarang disorot, padahal sepak terjangnya bikin penasaran. Baca juga wawancara dalam format serupa, dengan topik dan narasumber berbeda, lewat tautan berikut10 Pertanyaan Bikin Penasaran yang Ingin Kalian Sampaikan Pada Ahli Kung Fu di Jakarta10 Pertanyaan Unik yang Ingin Kamu Ajukan Kepada Anggota Freemason10 Pertanyaan Penting yang Ingin Kamu Ajukan Untuk Pawang Harimau CaraMenghubungi Mega Call. Bagi Anda nasabah Bank Mega yang memiliki keluhan terkait produknya, cara menghubungi Mega Call adalah sebagai berikut. Bagi Anda pengguna telepon seluler GSM, Anda dapat menekan nomor 60010 di telepon seluler Anda. Selain itu, Anda juga dapat menghubungi Mega Call di nomor 08041500010.